Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan sebuah karya. Kekuatan terbesar manusia ada di dalam pikiran bawah sadar, yang ketika dikelola akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Namun sangat jarang kita mencoba membuktikan kekuatan pikiran, karena kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Yang membuat kita tidak bisa mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang signifikan. Oleh karena itu, seseorang perlu memiliki target yang lebih tinggi dari kemampuan yang dirasakan untuk menstimulasi kekuatan dalam pikiran dengan satu hal, yaitu target komitmen. Karena target baru yang diperkirakan akan menggerakkan seseorang untuk melakukan aksinya. Apalagi jika target tersebut diyakini akan tercapai, maka kita akan lebih siap menghadapi tantangan.
Setelah tindakan konstruktif dilakukan berulang kali, tanpa disadari kita melakukan banyak hal penting hingga kita mencapai zona baru, di mana kita mencapai target yang diinginkan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia memiliki potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar.
Saat kita berada di dalam rahim ibu, kita telah diberkati dengan Pikiran Bawah Sadar, hanya pikiran ini yang kita miliki, di mana fungsi logika dan emosi kita belum berfungsi. Di dalam rahim. janin yang sudah cukup umur, ia dapat bergerak, menendang, berputar, dan sebagainya. Semua fungsi ini dijalankan oleh Suboncious. Mimpi adalah contoh nyata dari aktivitas pikiran bawah sadar di malam hari.
Pikiran bawah sadar manusia memainkan peran yang sangat dominan atas logika manusia, karena logika adalah fungsi manusia yang paling akhir saat ia tumbuh dewasa. Dapat dikatakan Pikiran Bawah Sadar adalah jiwa manusia yang primitif, jiwa manusia yang asli atau jiwa dasar manusia. Lihat atau bayangkan seorang bayi yang masih berusia beberapa bulan, ia bergerak secara spontan, menangis dan tertawa dengan sangat alami, bergumam tidak jelas, dan sebagainya. Ini adalah fungsi dari Pikiran Bawah Sadar.
Pikiran Bawah Sadar seorang bayi masih sangat dominan, sehingga bayi sangat peka terhadap getaran atau suasana hati orang-orang di sekitarnya. Misalnya, jika orang tuanya bertengkar, bayi dapat merasakan sedikit. Salah satu fungsi pikiran bawah sadar adalah intuisi yang sering kita kenal mungkin mirip dengan naluri, sedangkan istilah naluri adalah untuk hewan.
Dalam perkembangan menuju kedewasaan, Pikiran Bawah Sadar terus memainkan peran penting. Ini adalah tempat penyimpanan kebiasaan, penyimpanan emosi sejak kecil, program perilaku dan persepsi, nilai-nilai dasar, rekaman visual dan pendengaran dari emosi negatif dan positif, dan sebagainya.
Perilaku, cara berpikir, dan cara merasa adalah hasil proyeksi dari apa yang ada di alam bawah sadar. Sebagai contoh, seorang anak yang sering dipukuli dan dibentak di masa kecilnya, di dalam pikiran bawah sadarnya akan tersimpan ketidakpuasan dan ketakutan yang berlebihan, hal ini akan mempengaruhi perilaku, cara berpikir dan cara merasa di masa depannya. Hal-hal yang bisa terjadi, bisa saja ia adalah orang yang memiliki rasa rendah diri, takut berlebihan, tidak mudah percaya pada orang lain, berpikir negatif, kurang semangat, dan lain sebagainya. Tapi bisa jadi dengan semua ketidakpuasan dalam pikiran bawah sadarnya, dia menjadi orang yang sangat agresif, dia menjadi orang yang pemarah, dan menyakiti orang lain juga.
Jika pikiran bawah sadar kita dapat ditoleransi dan positif, maka itu juga baik untuk kehidupan kita. Dan ternyata Pikiran Bawah Sadar juga memiliki “kekuatan untuk menciptakan”, misalnya:
- Ketika seseorang terlalu cemas dengan kesehatannya, jika ia tidak menghentikan kecemasannya, penyakit yang ia takuti bisa saja terjadi secara nyata.
- Orang yang percaya bahwa dirinya tidak mampu, maka sesuai dengan keyakinannya, maka ketidakmampuan itu pun terjadi.
Orang yang sering mengeluh “capek” “kelelahan” dan sebagainya, lama kelamaan ia akan mengalami psikosomatis dimana ia akan sering merasa lelah, padahal ia sudah tidur cukup, makan cukup, bekerja tidak terlalu keras, karena di dalam pikiran bawah sadarnya sudah tertanam program “capek”. Berhati-hatilah dengan apa yang telah, sedang, atau akan Anda tanam dalam pikiran bawah sadar Anda. Menanamkan program yang baik akan menerima dan merasakan hal yang baik pula.
“Kami menciptakan pengalaman hidup kami sendiri”
Tinggalkan Balasan