Tanah Lot berarti “Tanah [in the] Laut” dalam bahasa Bali. Terletak di Tabanan, sekitar 20 kilometer dari Denpasar, pura ini berada di atas batu karang lepas pantai yang telah dibentuk secara terus menerus selama bertahun-tahun oleh pasang surut air laut.
Tanah Lot diklaim sebagai karya Dang Hyang Nirartha dari abad ke-16. Selama perjalanannya di sepanjang pantai selatan, ia melihat pemandangan indah di pulau batu dan beristirahat di sana. Beberapa nelayan melihatnya dan membelikannya hadiah. Nirartha kemudian bermalam di pulau kecil tersebut. Kemudian dia berbicara kepada para nelayan dan menyuruh mereka untuk membangun sebuah kuil di atas batu karang, untuk menjadi tempat suci untuk memuja dewa-dewa laut Bali. Dewa utama pura ini adalah Dewa Baruna atau Bhatara Segara, yang merupakan dewa laut atau kekuatan laut dan sekarang ini, Nirartha juga dipuja di sini.
Pura Tanah Lot dibangun dan telah menjadi bagian dari mitologi Bali selama berabad-abad. Pura ini merupakan salah satu dari tujuh pura laut yang ada di sekitar pantai Bali. Setiap kuil laut didirikan dalam jarak pandang dari kuil laut berikutnya untuk membentuk rantai di sepanjang pantai barat daya. Selain mitologi Bali, pura ini secara signifikan dipengaruhi oleh agama Hindu.
Di dasar pulau berbatu, ular laut berbisa dipercaya menjaga kuil dari roh jahat dan penyusup. Pura ini konon dilindungi oleh seekor ular raksasa, yang diciptakan dari selendang Nirartha saat ia mendirikan pulau ini.
Jika Anda hanya ingin mengunjungi Tanah Lot tanpa memasuki area pura, tidak ada aturan berpakaian yang diperlukan. Jika Anda ingin masuk ke area kuil, harap diperhatikan bahwa ada aturan berpakaian yang ketat yang harus Anda ikuti.
- Untuk wanita harus mengenakan sarung (pakaian yang membungkus dari pinggang hingga pergelangan kaki) dan Anda harus mengikatkan syal atau selempang di pinggang. Harap diperhatikan, wanita yang sedang menstruasi tidak diperbolehkan memasuki area kuil.
- Untuk pria juga perlu mengenakan sarung, kemeja, syal atau selempang yang diikatkan di pinggang.
Sebagian besar wisatawan memilih untuk mengunjungi Tanah Lot dari jam 5 sore – 7 malam, karena
pemandangan matahari terbenam
dan ini dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengunjungi Tanah Lot Bali
Tinggalkan Balasan